Pengalaman Membuat Visa Korea

Assalamualaikum Wr. Wb.

Artikel kali ini saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman saya dalam membuat visa korea. Berawal dari pertengahan tahun 2015 yang lalu kakak saya nekat membeli tiket promo Air Asia ke Korea untuk keberangkatan bulan April 2016.  Memang sudah dari lama kita berdua niat untuk jalan-jalan ke Korea dan menunggu tiket hingga promo karena bisa lebih murah dari harga tiket normal. Akhirnya minggu itu Air Asia promo dan karena takut kehilangan moment promo tersebut akhirnya dia membooking dua tiket pp dengan jadwal keberangkatan tanggal 10 April 2016. Total harga tiket pp kita berdua hanya Rp. 9 jt. Setengah harga dari harga normal. Ya kami berdua akhirnya berencana untuk jalan-jalan ke Korea pas musim semi. Bulan April adalah waktunya bunga sakura mekar dan bagi turis mancanegara moment ini sangat ditunggu untuk berlibur  dan menikmati keindahan bunga sakura.

Memang benar korean wave yang booming karena film drama dan kpopnya serta seriusnya pemerintah korea dalam mempromosikan pariwisata negaranya untuk memikat para wisatawan mancanegara terbilang berhasil memikat turis asing untuk berlibur kesana. Meski saya mengenal Korea bukan dari film drama ataupun kpop melainkan ada keterikatan tersendiri antara saya dan Korea karena hobby Taekwondo yang digeluti sejak masih duduk dibangku SMA hingga sekarang membuat Korea menjadi impian sejak dulu. Taekwondo adalah beladiri yang berasal dari Korea yang telah berkembang keseluruh dunia. Bagi saya yang hobby beladiri untuk pergi ke Korea menjadi impian sejak dulu dan menjadi komitmen suatu saat nanti sy harus kesana dan melihat langsung markas besar Kukkiwon yang merupakan kiblat para praktisi Taekwondo diseluruh dunia.

Kembali ke cara pengurusan visa kami berdua memang sudah berencana untuk mengurusnya via travel agent karena kami tinggal di Manado mempertimbangkan jika mengurus sendiri dan datang langsung ke kedutaan Korea di Jakarta tentu memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Cara untuk mengurus visa bisa dilakukan sendiri dengan melihat persyaratannya disini atau melalui travel agent yang tentunya sedikit lebih mahal. Untuk itu lewat rekomendasi tante saya di Jakarta yang memang biasa berpergian keluar negeri beliau menyarankan agar kami mengurus visa lewat bayu buana travel. Terbilang murah dibandingkan jika kami harus datang langsung ke kedutaan Korea di Jakarta untuk mengajukan dokumen permohonan visa. Segera kami mempersiapkan dokumen dan apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan travel. Sebenarnya persyaratan pengurusan visa sudah lengkap di website kedutaan besar korea tinggal lihat langsung di websitenya. Bagi yang ingin mengurus sendiri bisa langsung melihat persyaratannya disini. Berhubung status saya masih mahasiswa dan belum memiliki pekerjaan serta penghasilan sendiri sehingga jalan-jalan kali ini untuk biaya selama di Korea sepenuhnya ditanggung dan disponsori oleh kakak saya. So dokumen yang saya masukan untuk permohonan visa kunjungan wisata adalah:

1. Formulir Aplikasi Visa (bisa didownload disini)

2. 2 (dua) lembar Pasfoto berwarna terbaru, ukuran 4×6 cm, background putih.

3. Paspor Asli dan fotokopi paspor (meliputi halaman identitas, visa/ cap imigrasi negara lain yang pernah dikunjungi (jika ada), serta halaman paling belakang / official notes.)

4. Fotokopi akte kelahiran, KTP dan kartu keluarga.

5. Surat keterangan Mahasiswa Aktif (saya memintanya dibagian registrar kampus Universitas Klabat tempat saya kuliah dalam format bahasa inggris serta diketik dan berkop surat)

6. Fotokopi ID Card mahasiswa.

7. Surat izin orang tua bermaterai Rp. 6000 (yang mana mengizinkan saya untuk pergi ke korea serta menjamin bahwa saya akan balik ke Indonesia dan tidak akan mencari pekerjaan disana)

8. Surat pernyataan sponsor (yang mana menyatakan bahwa biaya hidup saya selama berada di Korea ditanggung oleh kakak saya)

Sedangkan kakak saya berstatus pegawai swasta menyertakan hal yang sama (no. 1-4) ditambah:

1. Rekening koran ASLI 3 bulan terakhir ditambah Surat Referensi Bank ASLI.

2. Surat Keterangan Kerja dan Surat Sponsor dari perusahaan tempat bekerja (dalam bahasa Inggris, diketik dan berkop surat)

3. Fotokopi Surat Pajak Tahunan (SPT PPh 21) yang dibayarkan oleh Perusahaan tempat pemohon bekerja.

4. Fotokopi ID Card kantor dan kartu nama.

Mengurus visa Korea menurut beberapa pengalaman dari orang lain yang saya dengar dan baca memang sangat sulit. Meski dokumen sudah terpenuhi dan lengkap masih ada saja visa yang ditolak. Mirisnya pihak kedutaan tidak memberikan alasan mengapa visa ditolak. Baik yang menggunakan travel agent maupun diurus sendiri di kedutaan. Jangan dipikir karena menggunakan travel agent lalu visa sudah pasti keluar  karena yang memiliki hak penuh visa disetujui atau tidak adalah pihak kedutaan. Sehingga hanya Allah dan pihak kedutaan saja yang tahu alasannya. Apalagi passport saya masih kosong dan pengalaman saya baru kali ini keluar negeri sehingga tidak ada sama sekali cap negara lain yang pernah saya kunjungi. Ya pertama kali keluar negeri dan itu Korea. Berbeda dengan kakak saya yang sudah pernah jalan-jalan keluar negeri seperti Jepang at least bisa mengurangi tingkat kecemasan meski masih lebih galau dari saya hahaahahaha. Memang rasa galau dan harap-harap cemas  dalam proses membuat visa tidak bisa dipungkiri. Mitos tentang saldo tabungan yang harus banyak menurut saya ini yang paling krusial. Kakak saya berusaha membuat rekeningnya secantik mungkin selama tiga bulan terakhir dengan saldo yang harus masuk akal untuk biaya hidup kami berdua selama di Korea nanti. Hitungan kasar biaya hidup per orang selama dikorea minimal Rp. 1 jt perhari dikali dengan schedule tinggal selama 10 hari total Rp. 10 jt per orang yang harus disiapkan. Semakin cantik uang di tabungan kita maka pihak kedutaan berasumsi bahwa kita mampu survive selama di sana dan tentunya ijin masuk ke Korea bisa lebih mudah didapatkan. Namun untuk itu saldo tidak perlu sebanyak yang dipikirkan tapi harus benar-benar realistis untuk memenuhi  kebutuhan hidup selama disana.

Meski dokumen sudah lengkap rasa cemas itu masih ada. Apalagi tiket sudah dibeli gimana kalau visanya ternyata ditolak? Apalagi tiket promo Air Asia tidak bisa di refund kalau saja visa ditolak. Tapi inilah risiko beli tiket promo. Bagaimanapun semuanya harus dipikir sejak awal. Namun saya percaya kalau niat baik pasti semua dilancarkan pasti diterima. Toh kesana untuk liburan aja bukan untuk jadi imigran gelap atau mencari pekerjaan. Keep positif thinking!

Akhirnya dokumen kami berdua dikirim ke pihak travel lewat TIKI. Dan pada tanggal 17 Februari pihak travel memberi kabar bahwa dokumen kami berdua telah diterima oleh pihak kedutaan. Travel akan menghubungi kami kembali paling lambat tanggal 26 Februari. Sebenarnya pihak travel hanya sebagai perpanjangan tangan saja dan tidak sama sekali menjamin visa akan diterima. Seperti yang saya bilang diawal artikel tadi karena kami tinggal diluar Jakarta sehingga lebih baik menggunakan jasa travel untuk menghemat biaya. Setelah dokumen diterima oleh pihak kedutaan maka visa akan diproses dan diumumkan selama 5 hari kerja. Selama itu juga hati ini gk tenang. Cuma bisa berdoa dan sekali lagi keep positif thinking aja. Saya pikir hasil itu ditangan Allah yang penting niat kita lurus dan sudah berusaha. Sakin cemasnya tiap hari saya cek progresnya via online. Setiap dicheck status visa saya masih application received. Tiap jam makin intens saya cek di visa.go.kr

 

tapi masih belum juga ada tanda-tanda diterima. Makin mendekati hari ke lima masih belum ada tanda-tanda visa di terima. Paginya dihari kelima jam 10.00 saya cek masih belum ada perubahan. Makin hopeless banget. Namun saya tetap positif thinking. Jam 15.00 pas bada azhar saya iseng chek lagi dan apa yang terjadi status yang tadinya Application Received sudah berubah menjadi APPROVED!

 

Alhamdulillah langsung sujud syukur berterima kasih ternyata pihak kedutaan menyetujui permohonan visa saya. Dan ternyata visa kakak sy juga disetujui. Meski belum dihubungi oleh pihak travel tapi kita bisa mengecek progresnya secara online. Yang penting disini adalah selama dokumen lengkap pasti visa disetujui. Dan jangan lupa berdoa and tetap keep positif thinking. Karena niat baik pasti dimudahkan…

Hello Korea, Im Comming!!!

7 Comments Add yours

  1. Alwi says:

    Hi rikko thanks for sharing! Btw lu bisa lampirin ga format sponsor lu kan lu ditanggung ama kakak tuh. Thankyou.
    If u won’t to publish, please send to my email : jehansu01@gmail.com 😊

    Liked by 1 person

  2. Assalamualaikum Wr. Wb.
    Maaf bru dibaca komennya bro selamat tahun baru. Mengenai format surat sponsir sendiri sy dapat dari banyak referensi blog di google pengalaman mereka yang pernah mengajukan untuk pengurusan visa korea dan juga contoh dari travel. Formatnya (1) Tempat dan tanggal pengajuan surat, (2) alamat Kedutaan Korea selatan (3) kemudian di bagian isi yang menerangkan bahwa kakak saya (selaku sponsor) menjamin bahwa saya akan pulang kembali ke Indonesia dan tidak akan mencari pekerjaan di sana. Serta biaya hidup selama di korea akan ditanggung secara penuh oleh kakak saya. (4) tanda tangan sponsor. Oh iya suratnya diketik dalam bahasa Inggris. Sekian semoga membantu, untuk surat sponsor yg sy buat sendiri kemarin sy lupa save ataupun capture jadinya seingat saya secara umum formatnya demikian.

    Good luck bro, semoga visanya diterima!!!! O:)

    Like

  3. Mrs. Zaini says:

    Hi Rikko,
    Saya lagi urus visa Korea juga via agen nih (aplikasi visa group),,,menurut agen, aplikasi visa sudah dimasukkan ke kedutaan,,tapi kok agak2 ragu ya, soalnya udah seminggu kita submit ke agen, mereka masih aja nyicil minta kekurangan dokumen dari group member. Jadi curiga nih jangan2 sebenernya agen belum submit aplikasi kami ke Kedutaan? padahal waktu keberangkatan tinggal 6 hari kerja!

    Nah pertanyaannya, ketika agen submit aplikasi kita ke Kedutaan, apakah kita pasti bisa cek status aplikasi di website (mksdku nama kita akan lgsg muncul dgn status Application Received),,,kalo setelah saya cek, tidak ada data, artinya aplikasi saya emang belum masuk kedutaan ya?
    Ada insight? Share yaa…Tengkiu!

    Like

    1. Hallo, trima kasih sebelumnya sdh berkunjung di blog saya.
      Yang pasti setelah dokumen dimasukan pihak travel agen akan memberitahukan ke kita kalau dokumen sudah di terima oleh pihak kedutaan atau bahasa kerennya Application Received. Dan untuk memastikan keesokan harinya saya check di website kedutaan dan memang status dokumen saya sdh Application Received.

      Saran saya coba ditanyakan kembali ke pihak agent apa sudah “benar” dimasukan atau belum. Karena kekurangan dokumen ada indikasi belum diterima oleh pihak kedutaan.

      Like

  4. Ida says:

    travel apa yang kamu gunakan? boleh minta kontaknya? soalnya saya juga berada diluar jakarta, besar biaya kalau ngurus kesana

    Like

Leave a comment